Sabtu, 15 Oktober 2011

Penyebab Kapolaga Tidak Berbuah

Penyebab Kapolaga Tidak Berbuah

Budidaya kapolaga gampang-gampang susah! Bisa saja tanamannya tumbuh subur tapi tidak dapat berbuah. Untuk itu perlu dicari penyebabnya.
Di Indonesia dikenal ada 2 jenis kapolaga, yaitu kapolaga sabrang dari marga Elettaria, dan kapolaga lokal dari marga Amomum. Tanaman ini dapat diperbanyak secara generatip (dari biji) maupun vegetatip (s), tetapi petani umumnya lebih suka secara vegetatip.
Berdasarkan hasil pengamatan Balai Tanaman Industri (Balithi) Di Desa Tegal Sari, Kecamatan Losari, Rembang ada petani yang memiliki tanaman kapolaga yang tumbuh subur tetapi tidak berbuah, beberapa kemungkinan faktor penyebab dominan :
1. Kondisi lingkungan tumbuh tanaman tidak sesuai. Untuk jenis kapolaga sabrang (seperti telah dijelaskan di atas) umumnya dapat tumbuh, berkembang dan berproduksi baik pada lahan-lahan dengan ketinggian tempat > 500 m dpl (pegunungan). Sedangkan jenis kapolaga lokal, lebih sesuai untuk dataran rendah sampai menengah ( < 500 m dpl).
2. Faktor iklim, seperti jumlah dan pola penyebaran curah hujan yang tidak terpenuhi. Tanaman umumnya menghendaki adanya bulan kering yang cukup tegas (3-4 bulan) dalam satu tahun. Hal ini sangat diperlukan untuk merangsang inisiasi bunga. Sebaliknya, jumlah dan pola penyebaran curah hujan yang terlalu banyak dan hampir sepanjang tahun, juga berdampak tidak baik dalam pembentukan buah. Bahkan pada tanaman tertentu, bakal bunga yang sudah terbentuk dapat gagal (berubah) menjadi daun, bila kondisi iklim terlalu banyak hujan atau kurang pencahayaan (lama penyinaran).
3. Penyerbukan bunga yang gagal. Berdasarkan karakter (morfologi) bunganya, agen penyerbuk bunga kapolaga dapat oleh angin atau serangga. Dalam hal ini tidak diperoleh informasi agen mana yang lebih dominan. Kalau faktor yang lebih dominan adalah serangga, maka biasanya tidak terjadi sepanjang tahun. Artinya, hanya tahun terjadi pada tahun tertentu, mungkin karena faktor iklim yang terlalu panas (curah hujan ekstrim rendah) sehingga populasi serangga penyerbuk turun drastis. Sebaliknya, kalau kapolaganya hampir sepanjang tahun tetap berbunga normal tetapi tidak berhasil membentuk buah, maka mungkin perlu kajian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor penyebab yang sesungguhnya.
Mengenal Kapolaga
E. Cardamomum adalah jenis kapolaga sabrang yang sering ditemukan sebagai tanaman koleksi (plasma nutfah), karena jarang dibudidayakan petani. Jenis ini mempunyai kualitas lebih baik, kandungan minyak atsiri cukup tinggi (3.5-7.0%), sehingga memiliki harga jual lebih mahal dibanding jenis lokal.

Sumber: Sinar Tani

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites